Senin, 28 Juni 2010

Pemantulan Cahaya

Banyak hal yang dapat kita ketahui diatas dunia melalui kemampuan kita melihat dengan mata kita, telsekop dan mikroskop. Tetapi yang selalu menjadi pertanyaan adalah bagaimanakah cara kita melihat? Melihat sebenarnya bukanlah hanya melihat dengan mata. Tetapi ada berkas cahaya yang memasuki mata. Kita dapat melihat halaman ini sebagai contohnya, karena adanya cahaya yang dipantulakan dari matahari atau dari lampu yang berasal dari perubahan tenaga listrik merambat dari kertas menuju mata.

Terkadang kita melihat cahaya itu merambat dari sumbernya seperti matahari, api, kilat, bola lampu,. Waktu yang diperlukan untuk melihat itulah yang disebut dengan pemantulan cahaya dari objek merambat menuju mata.

Kecepatan rambatan cahaya sangatlah cepat. Padamulanya sangat susah bagi para ilmuwan untuk menentukan kecepatan ramabatan cahaya ini. Di udara kecepatan rambat cahaya adalah 186.000 mil per detik. Kecepatan ini akan bertambah lagi dalam kondisi vakum dan merambat lebih lambat pada benda transparan seperti air atau berlian. Dengan kecepatan seperti ini cahaya hanya memerlukan waktu 1 menit merambat dari bumi ke bulan dan 15 menit dari matahari ke bumi.

Pada tahun 1678 seorang ilmuwan Belanda Christian Huygen adalah orang pertamakali yang mengusulkan cahaya merambat dengan bentuk gelombang. Setelah ilmuwan Amerika Albert Einstein dan Ilmuwan Skotlandia James Maxwel yang menyatakan bahwa cahaya dapat berupa partikel yang disebut foton dan merambat dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Cahaya merambat secara garis lurus. Jika anda melihat kilauan lampu senter dalam kegelapan sosrotan cahay akan telrihat dalam garis lurus. Perbedaan sangat berbeda dengan gelombang suara yang merambat dari segala arah. Sehingga kita dapat mendengar saura seoseorang dari balik dindidng walaupun kita tidak meliahat siapa orangnya.

Pada sistuasi tertentu ada bias cahaya yang terjadi. Ketika cahaya jatuh pada suatu objek. Seperti objek yang buram tidak dapat meneruskan cahaya (seperti kayu atau logam) atau benda yang dapat meneruskan cahaya (seperti air atau gelas). Pemantulan cahaya merubah arah rambatan cahaya. Apabila cahaya dipantulkanoleh permuakaan yang rata maka cahaya dipantulkan dengan garis lurus. Sedangkan kalau cahaya dipantulakan oleh permukaan yang tidak rata maka cahaya memantul tidak beraturan atau baur ke segala arah.

Teatapi berbeda dengan senyawa perak (sepererti perak Bromida) memantulkan semua cahaya yang mengenainya sehingga dapat dijadikan sebagai cermin. Byayang terentuk karena pantulan cahaya yang ada dalam cermin identik dengan obejk benda itu sendiri. Baik dari segiukuran dan bentuk, yang berbeda adalah bayangan adalah bentuk kebalikan dari bend aitu sendiri.

Ketika cahaya melewati medium yang transparan ke benda lainnya, kecepatannya menjad berbeda dan arahnya juga berubah. Proses ini disebut dengan refraksi bisa dicintoh ketika kita melihat kaki seoseorang menjadi lebih pendek ketika berada dalam air.

Cahaya dapat dirubah menjadi energi yang bisa menghasilkan panas. Anda bisa membuktikannya dengan mengkonsetrasikan cahaya matahari pada satu titik dengan bantan kaca pembesar dapat membakar kertas atau benda lainnya.

Cahaya dapat dirubah menjadi energi yang bisa menghasilkan panas. Anda bisa membuktikannya dengan mengkonsetrasikan cahaya matahari pada satu titik dengan bantan kaca pembesar dapat membakar kertas atau benda lainnya. Peristiwa ini terjadi karena energi dari cahaya matahari mengandung energ sehingga bumi kita mnejadi hangat. Tumbhan mengambil energi ini secara langsung dari matahari. Sedangkan hewan mengambil energi ini melalui tanaman yang mereka makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar